MESKI termasuk penyakit yang sulit diobati, hemofilia ternyata bisa dicegah melalui deteksi dini sejak dalam kandungan.
Hemofilia merupakan gangguan pendarahan seumur hidup yang mengganggu proses pembekuan darah. Penderita penyakit ini biasanya tubuhnya tidak memiliki cukup faktor pembekuan darah tertentu, suatu protein dalam darah yang mengontrol pendarahan.
Tingkat keparahan gangguan pembekuan darah seseorang biasanya tergantung pada jumlah faktor pembekuan yang hiang atau tidak berfungsi. Penderita hemofilia dapat mengalami pendarahan tidak terkontrol yang diakibatkan cedera yang tampaknya kecil. Pendarahan sendi dan otot yang menyebabkan rasa nyeri dan cacat, sedangkan pendarahan ke organ utama seperti otak yang bisa menyebabkan kematian.
Hemofilia memang lebih umum diidap oleh anak laki-laki. "Maka itu, jika anak Anda mengalami lebam-lebam biru seperti kalau kata orang dicubit setan, itu kemungkinan hemofilia. Atau, lutut tiba-tiba bengkak, itu bukan rematik. Atau, disunat tapi darahnya enggak habis-habis, itu patut dicurigai," kata Prof DR Moeslichan Nz dr SpA(KY) selaku pengarah yayasan pemerhati hemofilia Indonesia di MRCCC Siloam Semanggi.
Walaupun begitu, ujarnya, dunia kedokteran mampu mencegahnya dengan deteksi dini, sejak kandungan diketahui. Namun, sayangnya jika sudah lahir, tidak bisa dicegah, tambahnya. Lebih lanjut, 30 persen penyakit itu spontan mutation yakni tiba-tiba terdeteksi hemo padahal tidak ada turunan. Sementara 70 persennya penyakit turunan.
sumber; mediaindonesia.com
Copyright © 2014 medis.web.id - All Rights Reserved
Template By Catatan InfoKipas Plastik | Kipas Promosi | Pen Promosi | Tumbler Promosi | Percetakan Jakarta
Template By Catatan Info
1 Komentar untuk "Hemofilia Bisa Dideteksi sejak di Kandungan"
terimah kasih atas infonya semoga bermamfaat ya..........