medis.web.id

Info Medis dan Kesehatan


Kebiasaan Gigit Kuku ? Itu Tanda Gangguan Jiwa! Berikut Car Berhentinya


Kebiasaan Gigit Kuku ? Itu Tanda Gangguan Jiwa! Berikut Car Berhentinya. Bila Anda merasa punya kebiasaan menggigit kuku, sebaiknya mulai waspada. Bukan tak mungkin, kebiasaan ini adalah salah satu pertanda ada yang salah dengan kesehatan jiwa Anda.


Sebagian besar masyarakat saat ini masih menganggap perilaku menggigit kuku hanyalah suatu kebiasaan buruk namun tidak terlalu membahayakan. Akan tetapi, pandangan ini semestinya diubah. Para ahli kesehatan jiwa atau psikiater di Amerika Serikat kini sudah menilai perilaku menggigit kuku sebagai hal yang mesti dicermati dan diwaspadai.

Seperti dilaporkan Medicaldaily, lembaga kesehatan jiwa American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) mulai tahun depan akan mengkategorikan kebiasaan menggigit kuku sebagai salah satu ciri-ciri gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Kebiasaan menggigit kuku menurut kajian pakar kesehatan memang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut Mayo Clinic, menggigit kuku tidak hanya buruk dari sisi higenitas, namun juga dapat memicu timbulnya infeksi pada kulit, meningkatkan risiko terkena influenza, serta infeksi lain akibat menyebarnya bakteri dari kuku dan jari.

Gangguan obsesif kompulsif (OCD) sendiri dikenal sebagai salah satu bentuk gangguan kecemasan. OCD dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam kebiasaan melakukan sesuatu hal berulang-ulang untuk meredam kecemasannya. Banyak penderita OCD terjebak dalam kebiasaan, pemikiran yang membuat dirinya stres, serta ketakutan yang sulit dikendalikan. Mereka terpaksa melakukan ritual tertentu untuk mengendalikan situasi agar mereka kembali nyaman.

Mereka yang punya kebiasaan menggigit kuku secara obsesif, hal ini tidak serta merta disebabkan oleh kukunya, melainkan faktor lain seperti tekanan atau stres. Dalam beberapa tahun terakhir, menggigit kuku belum diklasifikasikan sebagai OCD. Namun, mulai tahun depan penilaian tersebut akan diubah. Mereka yang punya kebiasaan mengigit kuku, mencuci tangan terus menerus atau merasa harus merapikan sepatunya akan dikategorikan sebagai orang yang menderita OCD.

Para ahli menyarankan, apabila Anda termasuk orang yang biasa mengigit kuku, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau psikiater.

Untuk menghentikan perilaku menggigit kuku, Anda juga dapat mencoba menghindari penyebab yang memicu kebiasaan tersebut. Misalnya, saat Anda merasa bosan, cobalah cari cara yang sehat untuk mengatasi stres dan kecemasan. Upayakan untuk memelihara kuku selalu dipotong pendek dan rapi, atau menyibukkan tangan dan mulut dengan aktivitas lain seperti bermain musik atau mengunyah permen karet.

Bagaimana cara agar kebiasaan buruk itu bisa dihentikan? Salah satunya adalah dengan tekad kuat. Pastikan bahwa Anda ingin bisa memamerkan kuku yang indah dan kuat. Cara lain adalah:
  1. Foto kuku-kuku yang rusak. Perhatikan dengan seksama. Tidak ada indah-indahnya, kan?
  2. Tentukan tanggal kapan akan mulai berhenti menggigit kuku.
  3. Salah satu cara yang direkomendasikan situs All 4 Women adalah cat kuku dengan warna terang sehingga Anda bisa melihat hasilnya yang berantakan.
  4. Terus bayangkan bahwa Anda memiliki kuku yang indah dan kuat.
  5. Pilih satu atau dua jari dan jangan digigiti. Perhatikan perbedaannya dengan kuku jari lain yang Anda gigiti.
  6. Secara sadar, konsumsi makanan yang kaya kalsium dan magnesium.
  7. Temukan kegiatan lain yang membuat jari sibuk, misalnya menyulam atau bermain musik, seperti piano atau gitar.
  8. Pasang kuku palsu. Pasti Anda tidak mau menggigitnya.
  9. Temukan teman yang ahli manikur. Tugas teman Anda adalah mengingatkan setiap kali Anda mulai mendekatkan jari ke mulut.
sumber: kompas.com
0 Komentar untuk "Kebiasaan Gigit Kuku ? Itu Tanda Gangguan Jiwa! Berikut Car Berhentinya"

Download Ebook Gratis