Berisiko Stroke Hingga 83% Bagi Wanita Yang Suka Minum Yang Manis

Berisiko Stroke Hingga 83% Bagi Wanita Yang Suka Minum Yang Manis. Kebiasaan meminum minuman ringan yang mengandung pemanis buatan seperti soda, telah dikaitkan terhadap berbagai risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke. Studi terbaru bahkan menunjukkan tingkat risiko stroke pada wanita yang gemar minum minuman manis, yaitu sekitar 83 persen.

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (AJCN) menyatakan bahwa minum soda dan minuman manis lainnya secara signifikan dapat meningkatkan risiko stroke, khususnya di kalangan wanita.

Studi dari Jepang menemukan bahwa, wanita yang minum satu minuman manis saja setiap harinya, lebih mungkin untuk menderita stroke iskemik sebanyak 83 persen. Stroke iskemik adalah bentuk paling umum dari stroke, yang terjadi karena gumpalan darah memblokir aliran darah ke otak.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr. Hiroyasu Iso dari Osaka University dan rekan-rekannya dengan mengevaluasi data kuesioner dari 40.000 orang. Peserta penelitian telah diikuti selama 3 interval waktu, yaitu sejak tahun 1990, 1995 dan 2000.

Melalui kuesioner tersebut, peneliti dapat mengetahui rincian diet dan kebiasaan gaya hidup peserta, termasuk berapa banyak peserta penelitian minum soda atau minuman manis lainnya setiap hari.

Peneliti kemudian mengambil perbandingan terhadap kebiasaan minum soda dengan minum jus buah murni. Hasilnya diketahui bahwa risiko stroke iskemik semakin meningkat, tergantung dari seberapa banyak peserta minum minuman manis dalam satu minggu.

Wanita yang hampir tidak mengonsumsi minuman manis sama sekali setiap hari, hanya memliki risiko stroke iskemik sebanyak 1,7 persen. Sedangkan wanita yang minum setidaknya satu minuman manis per hari lebih mungkin mengalami stroke di kemudian hari hingga 83 persen.

“Minuman ringan yang berpemanis meningkatkan risiko obesitas, diabetes, resistensi insulin, dan peradangan, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular termasuk stroke," kata Dr. Adam Bernstein dari Cleveland Clinic, yang tidak terlibat langsung dalam penelitian, seperti dikutip dari naturalnews.

Menurut Dr. Bernstein juga menyatakan bahwa stroke iskemik karena konsumsi minuman manis lebih mungkin terjadi pada wanita daripada pria dengan alasan, pria biasanya memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat daripada wanita, sehingga tubuh lebih cepat memproses gula.

Tetapi pria yang gemar minum minuman manis tetap memiliki risiko terhadap stroke, hanya saja tidak setinggi risiko pada wanita. Baik pria maupun wanita disarankan untuk menghindari konsumsi pewarna karamel, bahan kimia sintetik yang sering ditambahkan ke minuman soda, yang menyebabkan peradangan kronis, penyakit jantung dan stroke.

sumber: detik.com